Dengan nama Allah yang Maha PEmurah lagi Maha Penyayang
Aku Rindu Dengan Zaman Itu

Aku rindu zaman ketika halaqoh adalah kebutuhan,
bukan sekedar sambilan apalagi hiburan
Aku rindu zaman ketika membina adalah kewajiban,
bukan pilihan apalagi beban dan paksaan
Aku rindu zaman ketika dauroh menjadi kebiasaan, bukan sekedar pelengkap pengisi program yang dipaksakan
Aku rindu zaman ketika tsiqoh menjadi kekuatan, bukan keraguan apalagi kecurigaan
Aku rindu zaman ketika tarbiyah adalah pengorbanan,
bukan tuntutan dan hujatan
Aku rindu zaman ketika nasihat menjadi kesenangan bukan
su'udzon atau menjatuhkan
Aku rindu zaman ketika kita semua memberikan segalanya
untuk da'wah ini
Aku rindu zaman ketika nasyid
ghuroba menjadi lagu kebangsaan
Aku rindu zaman ketika hadir di liqo adalah kerinduan, dan
terlambat adalah kelalaian

Aku rindu zaman ketika malam gerimis pergi ke puncak mengisi dauroh dengan ongkos ngepas dan peta tak jelas
Aku rindu zaman ketika seorang ikhwah benar-benar jalan kaki 2 jam di malam buta sepulang tabligh dawah di desa sebelah
Aku rindu zaman ketika akan pergi liqo selalu membawa uang infak, alat tulis, buku catatan dan Qur'an terjemahan ditambah sedikit hafalan
Aku rindu zaman ketika seorang binaan menangis karena tak bisa hadir di liqo
Aku rindu zaman ketika tengah malam pintu depan diketok untuk mendapat berita kumpul subuh harinya
Aku rindu zaman ketika seorang ikhwah berangkat liqo dengan ongkos jatah belanja esok hari untuk keluarganya
Aku rindu zaman ketika seorang murobbi sakit dan harus dirawat, para binaan patungan mengumpulkan dana apa adanya
Aku rindu zaman itu,
Aku rindu...
Ya ALLAH,
Jangan Kau buang kenikmatan berda'wah dari hati-hati kami
Jangan Kau jadikan hidup ini hanya berjalan di tempat yang sama
desa_ahmad
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Ya Allah, aku juga ingin merasainya...